Lazimnya andai kita mencintai atau merindui seseorang, kita mempunyai keinginan untuk memberitahu orang lain. Seboleh-bolehnya biar semua orang tahu bahawa kita sedang mencintainya. Hati merasa bahagia andai perasaan itu dapat dikongsikan bersama.
Melalui jaringan sosial seperti Facebook dan Twitter, kita dapat membaca pelbagai luahan mereka yang sedang bercinta. Antaranya:
“Saya sayang abang.”
“Saya rindu ibu.”
“Saya cinta kamu semua.”
Agaknya, bagaimana pula jika Allah mencintai seseorang?
Melalui jaringan sosial seperti Facebook dan Twitter, kita dapat membaca pelbagai luahan mereka yang sedang bercinta. Antaranya:
“Saya sayang abang.”
“Saya rindu ibu.”
“Saya cinta kamu semua.”
Agaknya, bagaimana pula jika Allah mencintai seseorang?
Dalam satu hadis, Rasulullah SAW pernah bersabda :
“Sesungguhnya Allah SWT jika mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil malaikat Jibril dan berkata: “Wahai Jibril, aku mencintai orang ini maka cintailah dia!” Maka Jibril pun mencintainya, lalu Jibril mengumumkannya kepada seluruh penduduk langit dan berkata: “Wahai penduduk langit, sesungguhnya Allah mencintai orang ini, maka cintai dia.” Maka seluruh penduduk langit pun mencintainya. Kemudian orang itu pun dicintai oleh segenap makhluk Allah di muka bumi ini.” (Hadis Riwayat Bukhari)
MasyaAllah! Lihatlah cinta Allah..Sungguh luar biasa hebat..
Ketika Allah mencintai seseorang, Allah yang Maha Agung tidak cukup dengan hanya mengatakan “Aku cinta si dia!”
Tetapi Allah memaklumkan kepada seluruh makhluk-Nya.
Apa kata Allah dalam hadis tersebut?
“Wahai Jibril, aku mencintai orang ini maka cintailah dia!”
Maka Jibril pun membuat pengumuman :
“Wahai penduduk langit, sesungguhnya Allah mencintai orang ini, maka cintai dia.”
Kemudian orang itu pun dicintai oleh segenap makhluk Allah di muka bumi ini.
Oh Ar-Rahman Ar-Rahim, bahagianya mereka yang benar-benar dicintai Allah. Pasti hidup mereka sentiasa tenang dan diberkati.
Bayangkan jika semua pembaca disayangi Allah SWT. Pasti dunia ini dipenuhi dengan kebahagiaan.
Tidakkah kita mahu menjadi seorang yang benar-benar dicintai Allah?
Namun, selama ini, cinta siapa yang kita kejar?
0 comments:
Post a Comment